Kabarbetawi.id, Jakarta – Rumah Sakit Visindo resmi beroperasi di Jakarta Selatan, Jumat (10/10/2025), menandai langkah baru dalam layanan kesehatan mata di ibu kota. Fasilitas ini hadir dengan misi menghadirkan pelayanan kesehatan mata yang modern, terjangkau, dan berteknologi tinggi, di tengah meningkatnya kasus gangguan penglihatan akibat gaya hidup digital masyarakat perkotaan.
Peresmian RS Visindo dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Dr. KH. Marullah Matali, Lc., M.A., jajaran Pemerintah Kota Jakarta Selatan, serta Direksi dan Manajemen PT Visi Nasional Indonesia selaku pengelola rumah sakit.

Kebutaan yang Bisa Dicegah
Data Kementerian Kesehatan RI dan PERDAMI mencatat angka kebutaan pada penduduk Indonesia berusia di atas 50 tahun mencapai 3 persen, dengan 70 hingga 80 persen disebabkan oleh katarak. Padahal, sebagian besar kasus tersebut bisa dicegah atau disembuhkan melalui operasi sederhana.
Selain katarak, tantangan baru kini datang dari paparan layar gawai dan komputer yang memicu peningkatan kasus miopia (rabun jauh) serta Computer Vision Syndrome (CVS) di kalangan anak muda dan pekerja produktif.
“Masalah penglihatan kini bukan hanya milik orang lanjut usia. Anak muda pun banyak yang mengalaminya akibat pola hidup digital,” ujar dr. Nasrudin, Sp.M, Direktur Utama PT Visi Nasional Indonesia.
Ia menegaskan, RS Visindo hadir dengan pendekatan menyeluruh mulai dari pencegahan, pemeriksaan, hingga penanganan medis berbasis teknologi mutakhir.

“Harus ada solusi terhadap meningkatnya masalah penglihatan akibat paparan layar digital dan pola hidup yang kurang sehat. RS Visindo hadir untuk menjawab tantangan itu,” ucapnya.
Teknologi Tanpa Pisau Bedah
Salah satu layanan unggulan RS Visindo adalah operasi katarak dengan metode Phacoemulsification (Phaco) — teknik tanpa pisau bedah yang lebih presisi, minim risiko, dan mempercepat pemulihan pasien.
Prosedur ini menggunakan getaran ultrasonik untuk menghancurkan lensa yang keruh, kemudian menggantinya dengan lensa buatan hanya dalam waktu singkat. Pasien bahkan dapat kembali beraktivitas dalam beberapa hari tanpa harus rawat inap panjang.
Selain itu, RS Visindo juga menyediakan layanan bedah retina, pemeriksaan rutin, klinik optik, deteksi dini penyakit mata akibat gaya hidup, serta program kontrol miopia bagi anak dan remaja. Semua layanan dikembangkan dalam sistem terpadu untuk memudahkan masyarakat mendapatkan perawatan lengkap di satu tempat.
Sambutan Sekda DKI: Nikmat Penglihatan yang Perlu Disyukuri
Dalam sambutannya, Sekda DKI Jakarta, Marullah Matali, menyampaikan rasa syukur atas berdirinya RS Visindo yang ia sebut sebagai hasil kerja keras dan komitmen panjang banyak pihak.
Ia menilai, kehadiran RS Visindo menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, sekaligus pengingat akan besarnya nikmat penglihatan yang diberikan Allah SWT.
“Nikmat mata ini luar biasa. Kadang baru terasa saat kehilangan. Maka jagalah dengan baik—dengan memeriksakan kesehatan mata secara rutin dan memperbanyak membaca Al-Qur’an,” ujar Marullah.
Marullah juga mengapresiasi jajaran RS Visindo yang telah membantu banyak warga mendapatkan kembali penglihatannya melalui tindakan operasi dan layanan medis lainnya. Ia berharap rumah sakit ini membawa berkah dan manfaat luas bagi masyarakat Jakarta.
Menutup sambutannya, ia mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama membaca basmalah sebagai tanda peresmian.
“Dengan izin Allah, pada hari Jumat, 10 Oktober 2025, Rumah Sakit Visindo saya nyatakan diresmikan. Semoga semakin bermanfaat dan semakin maju,” tuturnya.

Sentuhan Sosial: Mata Sehat untuk Semua
Selain mengedepankan teknologi, RS Visindo juga menempatkan kepedulian sosial sebagai bagian penting dari operasionalnya. Dalam dua bulan terakhir, rumah sakit ini telah melaksanakan operasi katarak gratis bagi 30 pasien dan pemeriksaan mata gratis untuk lebih dari 500 warga melalui program Peduli Kesehatan Mata dan Peduli Ojol.
“Kami ingin RS Visindo bukan sekadar tempat berobat, tetapi menjadi rumah bagi semua kalangan. Di sini, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang nyaman, modern, dan terjangkau,” ujar dr. Rakhma Indria Hapsari, Sp.M, M.Kes, Komisaris PT Visi Nasional Indonesia.
Menatap Masa Depan Penglihatan Indonesia
RS Visindo tak sekadar menjadi fasilitas medis baru, tetapi simbol perubahan paradigma layanan kesehatan mata di Indonesia—dari pengobatan menuju pencegahan dan edukasi masyarakat.
Nasrudin menegaskan, pihaknya berkomitmen terus mengembangkan inovasi berbasis teknologi digital, termasuk sistem telemedisin dan rekam medis elektronik untuk memudahkan pasien mengakses layanan.
“Melalui mata yang sehat, kita bisa melihat dunia lebih jelas, bekerja lebih baik, dan hidup lebih bahagia. Itulah visi besar kami di RS Visindo,” pungkasnya.(hel)