Kabarbetawi.id, Jakarta – Seniman lukis Betawi Sarnadi Adam mengungkapkan kebanggaannya atas terselenggaranya Hajatan Betawi Kampung Si Pitung Rawa Belong ke-2, yang digelar di kawasan Tengah People and Place, Jalan Bang Pitung RT 1 RW 11, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (12/10/2025).
Dalam wawancara di sela kegiatan, pelukis kelahiran 27 Agustus 1956 itu menyebut hajatan budaya ini sebagai bentuk nyata pemajuan dan pelestarian seni Betawi yang harus terus dikembangkan di tengah pesatnya perkembangan kota Jakarta.

“Saya selaku pelukis Betawi merasa bangga ada Hajatan Betawi di Kampung Si Pitung Rawa Belong. Ini adalah sebuah pemajuan kebudayaan Betawi, baik dari segi pertunjukan maupun kulinernya. Luar biasa, dan kegiatan seperti ini harus terus dilestarikan dan disosialisasikan, bukan hanya untuk orang Betawi tapi juga untuk seluruh masyarakat Jakarta,” ujar Sarnadi Adam.
Sarnadi yang dikenal luas dengan karya-karya lukis bertema kehidupan masyarakat Betawi dan telah berkiprah di kancah nasional maupun internasional menilai bahwa Jakarta memiliki peran strategis sebagai barometer kebudayaan Indonesia. Karena itu, menurutnya, seni dan budaya Betawi harus berada di posisi terdepan dalam identitas ibu kota.
“Jakarta adalah barometer kebudayaan Indonesia. Maka seni budaya Betawi harus jadi seni yang terdepan di ibu kota ini. Siapa pun yang tinggal di Jakarta, harus tahu dan mengenal budaya Betawi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sarnadi menyebut kawasan Rawa Belong memiliki potensi besar sebagai kantong budaya dan sentra kuliner Betawi, yang kini semakin dikenal luas. Ia berharap kegiatan Hajatan Betawi dapat menjadi barometer pelestarian seni dan kuliner khas Jakarta Barat.
“Sekarang Rawa Belong sudah jadi sentra kuliner, dari Binus sampai ke pertigaan sini. Ini nilai kebudayaan yang harus terus dikembangkan supaya dikenal bukan hanya di Jakarta, tapi di seluruh Indonesia, bahkan di kota-kota global,” ujarnya.
Terkait dukungan pemerintah, Sarnadi memberikan apresiasi kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno, yang dinilainya memiliki perhatian besar terhadap pengembangan seni dan budaya Betawi. Namun, ia juga mendorong agar fasilitas kesenian di Jakarta semakin diperkuat.
“Saya berharap Pemprov DKI mendukung dengan fasilitas yang memadai gedung pertunjukan untuk seni Betawi, area kuliner yang tertata rapi, dan juga museum seni rupa dan budaya Betawi di pusat kota, agar mudah dijangkau masyarakat dan wisatawan,” jelasnya.
Sebagai seniman yang puluhan tahun mendedikasikan diri pada seni rupa Betawi, Sarnadi berharap langkah-langkah konkret seperti Hajatan Betawi Kampung Si Pitung terus digelar dan dikembangkan menjadi agenda budaya tahunan yang memperkuat jati diri Jakarta sebagai kota yang berakar kuat pada budaya Betawi.