KabarBetawi, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Masyarakat Jakarta Mohammad Husni Thamrin (Permata MHT) menggelar kegiatan buka puasa bersama seluruh pengurus Koordinator Wilayah di Jakarta dan Kepulauan Seribu di kawasan Tomang, Jakarta Barat, Sabtu (22/3).
Hadir dalam kesempatan ini Dewan Pembina Permata MHT, Dr Ing H Fauzi Bowo alias Bang Foke. Ditemani H M Nuh, Ketua Harian Permata MHT, H Supli Ali, Kyai Didi Supandi, H Hamzah, H Naman Setiawan, H Beky Mardani, H Mar’ie, H Abdul Mu’in, dan H Sumarno.
Bang Foke sangat mengapresiasi dengan kekompakan Permata MHT sejak awal berdiri pada 22 Juni 1976, hingga kini terus menunjukkan kekompakannya dalam berbagai kegiatan dan aksinya.
“Permata MHT bisa dibilang sebagai salah satu ormas Betawi tertua di Jakarta, dan tercatat sebagai pendiri Bamus Betawi, tahun depan Permata MHT memasuki usia 50 tahun, sebuah pencapaian yang tidak gampang,” ujar Bang Foke.
Disaat banyaknya ormas Betawi bergelut dengan dualisme kepemimpinan, bahkan terjadi silang pendapat, Permata MHT justru mengambil jalan damai demi menjaga persatuannya.
“Permata tidak pernah mengedepankan aksi massa, kita selalu berada di tengah yang bisa menerima dan diterima oleh semua kalangan,” pungkas Bang Foke.
Sementara, Ketua Harian Permata MHT H M Nuh, menambahkan bagaimana Permata MHT dapat berumur panjang dan sangat jarang terjadi konflik.
Menurutnya, musyawarah selalu jadi resep manjur ketika ada masalah menerpa organisasi, khususnya soal uang yang jadi sumber keributan.
“Jangan pernah jual organisasi demi uang atau kepentingan pribadi, jika ada persoalan menyangkut uang pengurus harus duduk bersama untuk membicarakannya,” ucap tokoh Kota Bambu, Jakarta Pusat.
Tradisi ini yang selalu kita jaga di Permata MHT, hingga masih kokoh berdiri sampai saat ini.
“Selain itu, silaturahmi juga jadi kunci dalam menjaga persatuan. Hargai orang-orang yang telah berjasa pada organisasi, jika sudah wafat, undang anak atau cucunya hadir di acara organisasi,” jelasnya.
Seperti acara kemarin, pengurus Permata MHT mengundang dan memberikan sedikit bingkisan-uang santunan kepada putra-putri tokoh Permata MHT yang wafat. Antara lain putra almarhum H Syarif Mustafa, putra alm H Amarullah Asbah, putra alm H Sanusi Abubakar, putra alm KH Djabir Chaidir Fadil, putra alm H Mawardi Hasan, putra alm H Suaibin, putra alm KH Zikrullah Rojali, dan anak almarhum Brigjen TNI (Purn) H M Sjukur.
Kegiatan ini didukung langsung Lembaga Ekonomi Ummat (LEU) yang diketuai H Sutrisno Lukito Disastro, sebagai Kepala Bidang Ekonomi dan UMKM DPP Permata MHT.
Sekjen Permata MHT, H Supli Ali, menyampaikan ucapan terimakasih atas support yang diberikan oleh LEU dalam kegiatan ini.
Pada kesempatan sama, Ketua umum DPP Permata MHT, H. Marullah Matali yang juga Sekda DKI Jakarta, berhalangan hadir, karena masih berduka.