Kabarbetawi.id, Jakarta – Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) kota Jakarta Barat, RM Amien Haji, menghadiri acara Konsolidasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Permata MHT dengan Koordinator Wilayah (Korwil) Permata MHT Jakarta Barat, yang berlangsung di Hotel Mega Anggrek, Jalan Arjuna Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (20/8/2025).
Dalam sambutannya, RM Amien Haji menyampaikan permohonan maaf karena Wali Kota Jakarta Barat berhalangan hadir lantaran harus menghadiri agenda rapat bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Meski demikian, ia menegaskan dukungan penuh Pemkot Jakarta Barat terhadap langkah-langkah konsolidasi dan penguatan organisasi Permata MHT.
Amien mengapresiasi sinergi yang telah terjalin antara Korwil Jakarta Barat yang dipimpin H. Naman Setiawan dengan Pemkot, khususnya dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan besar. “Kita melihat sendiri bagaimana suksesnya Festival Bandeng dan Jalan Sehat yang menghadirkan ribuan peserta di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Barat. Dua kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi Permata MHT dalam membangun kebersamaan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Amien menekankan pentingnya penguatan organisasi dengan melakukan pendataan anggota secara sistematis hingga tingkat kelurahan, serta penerbitan Kartu Tanda Anggota (KTA). Menurutnya, hal ini bukan hanya untuk administrasi, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga dan kepedulian anggota terhadap Permata MHT.
“Permata MHT ini terbuka, tidak hanya untuk orang Betawi. Siapa saja boleh bergabung asalkan peduli dengan Jakarta. Namun, khusus kepengurusan memang harus diisi oleh putra-putri Betawi,” tegasnya.
Selain itu, Amien juga menyoroti pentingnya pemanfaatan media sosial dalam memperluas eksistensi Permata MHT di masyarakat. Ia mendorong agar organisasi ini memiliki akun resmi di berbagai platform, seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, yang rutin diperbarui dengan konten kegiatan.
“Kalau perlu kita adakan pelatihan cara mengelola media sosial khusus anggota Permata MHT, seperti pelatihan pantun yang pernah dilakukan. Dengan demikian, Permata MHT akan lebih cepat dikenal dan eksistensinya semakin kuat, baik melalui medsos maupun pemberitaan media online,” pungkas Amien Haji

Ketua Korwil Jakarta Barat Ajak Kawal Eksistensi Permata MHT sebagai Wadah Ekspresi dan Pelestarian Budaya Betawi
Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Permata MHT Jakarta Barat, H.Naman Setiawan, mengajak seluruh anggota Permata MHT untuk terus menjaga eksistensi dan kekompakan organisasi yang telah berdiri sejak tahun 1976.
Dalam sambutannya, H. Naman menggambarkan Permata MHT sebagai wadah yang menyatukan berbagai kelebihan dan kekurangan anggota untuk menjadi sebuah kekuatan besar. “Orang lain punya kelemahan, orang lain punya kekuatan. Itu sudah diatur oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagaimana alam ada siang dan malam, ada kuat dan lemah. Permata MHT adalah wadah di mana segala kelemahan ditopang pada satu kekuatan, menjadi kesempurnaan buat kita semua,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa sejak berdiri hampir setengah abad lalu, Permata MHT tetap solid, tidak pernah terpecah, dan terus menunjukkan kiprahnya hingga hari ini. “Oleh karena itu, saya berharap mari kita kawal Permata MHT sebagai wadah berekspresi, mengawal sejarah Jakarta, serta menjaga warisan leluhur yang telah dititipkan pendahulu kita. Kita harus siap melanjutkan perjuangan agar Jakarta menjadi kota global dan berbudaya,” tegasnya.
H.Naman juga mendorong anggota Permata MHT untuk terus berkarya dan berinovasi dalam berbagai bidang. Menurutnya, setiap tindakan yang dilakukan akan memberikan hasil positif bagi organisasi dan masyarakat. “Berpolitik silakan dilakukan secara pribadi, bukan atas nama Permata MHT. Silahkan berekspresi, berkreasi, dan berinovasi, sehingga Permata MHT bisa menjadi wadah karya yang membanggakan,” tambahnya.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya peran Permata MHT dalam menjaga budaya dan akhlak masyarakat Betawi di tengah derasnya arus globalisasi. Ia mencontohkan tradisi mengaji selepas maghriban yang menjadi ciri khas kampung Betawi dulu, serta majelis taklim yang dulu mengakar kuat di kampung-kampung Betawi. “Sekarang kita berharap tradisi itu jangan sampai hilang. Permata MHT harus punya peran nyata dalam menjaga nilai budaya dan akhlak orang Betawi,” katanya.
Di akhir sambutannya, H. Naman mengajak seluruh anggota untuk terus bersemangat, solid, dan konsisten memperkuat peran organisasi. “Sebagai warga Jakarta yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 siap menuju kota global, kita harus optimis. Insya Allah Permata MHT bisa ikut berkontribusi besar dalam perjalanan itu,” pungkasnya.

Ketua Harian Permata MHT, HM Nuh: Jaga Kebersamaan, Perkuat Konsolidasi
Ketua Harian Permata MHT, HM Nuh, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya konsolidasi DPP Permata MHT dengan Korwil Jakarta Barat. Ia menegaskan bahwa amanah kepemimpinan yang diembannya merupakan kepercayaan dari para pengurus, dan akan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
“Alhamdulillah, Permata MHT telah banyak menggelar kegiatan yang sukses. Mari kita terus bersyukur, menjaga kebersamaan, dan memperkuat konsolidasi agar organisasi ini semakin eksis di tengah masyarakat,” ujar HM Nuh.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf hingga saat ini Bang Fauzi Bowo, selaku Dewan Pembina Permata MHT dan H Marullah Matali, selaku Ketua umum Permata MHT, belum bisa menghadiri acara Konsolidasi kita, karena keduanya sangat sibuk dengan aktivitasnya. Namun begitu, kita tetap berterimakasih kepada keduanya yang selalu mensupport dan terus memberikan arahan kepada kita semua di Permata MHT ini.
Sementara itu, jalannya diskusi dalam acara konsolidasi hari ini semakin menarik, dengan menghadirkan narasumber yang sangat berpengalaman dalam perjalanan Permata MHT, yakni H.Fatahillah SH MH, yang juga Dewan Pembina di Permata MHT.
H.Fatahillah Tekankan Pentingnya Dasar Hukum dalam Pelestarian Budaya dan Eksistensi Ormas
Salah satu narasumber dalam acara Konsolidasi DPP Permata MHT dengan Korwil Jakarta Barat, H.Fatahillah SH MH, menegaskan bahwa upaya melindungi, melestarikan, dan memajukan kebudayaan memiliki landasan hukum yang kuat di tingkat nasional. Menurutnya, terdapat dua regulasi penting yang menjadi pijakan, yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
“Dengan adanya dasar hukum tersebut, seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah memiliki kewajiban moral dan yuridis untuk menjaga warisan budaya sekaligus mengembangkannya agar tetap relevan dengan perkembangan zaman,” ujar Fatahillah.
Lebih jauh, ia juga menekankan pentingnya keberadaan organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang memiliki dasar hukum jelas. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, Ormas didirikan secara sukarela oleh masyarakat berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, dan tujuan tertentu.
“Kehadiran Ormas harus menjadi wadah yang mampu menyalurkan aspirasi masyarakat, sekaligus turut mendukung tercapainya tujuan bangsa yang berlandaskan Pancasila,” jelasnya.
Melalui konsolidasi ini, Fatahillah berharap peran Ormas, khususnya Permata MHT, dapat semakin kuat dalam menjaga kebudayaan Betawi, memperkuat persatuan masyarakat, serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional.
Turut hadir dalam Korwil Permata MHT, Jakarta Barat, antara lain:
Dr Agus Ramdani, Dr Amsani Mpd, Ferry, Mpd, Saumun, Sos, Abdul Rosid, S. STP., M. Si, dan H.Bahtiar (Sanggar si Pitung Rawa Belong)

Selain itu, turut menyampaikan pemaparannya Bendahara Umum Permata MHT, H. Hamzah, Ia menyampaikan apresiasinya atas suksesnya beberapa kegiatan yang digelar oleh Korwil Jakarta Barat, termasuk festival Bandeng. dirinya berharap program kerja yang telah dirumuskan, khususnya program 2026 yang terkait dengan usulan dana hibah, dapat segera difinalisasi dan direalisasikan.
“Program ini penting karena menyangkut kesinambungan kegiatan organisasi hingga 2026. Kita juga ingin memastikan bahwa struktur yang ada benar-benar diisi dengan kegiatan yang bermanfaat, baik untuk pengurus maupun masyarakat sekitar,” ujarnya.
H. Hamzah juga menegaskan bahwa Permata MHT merupakan organisasi yang sejak awal berdiri pada tahun 1976 telah ditopang oleh para intelektual dan tokoh Betawi. “Permata ini mendapat dukungan dari banyak pihak, baik tokoh maupun masyarakat. Dari sinilah kita terus berkomitmen melahirkan kader-kader yang siap mengabdi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Puspla Dirdjaj, dalam sambutannya menegaskan bahwa, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mendorong pembangunan ekonomi yang selaras dengan pelestarian kebudayaan. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pembangunan Ekonomi, yang juga terkait dengan penguatan warisan budaya.
Menurutnya, tujuan utama program ini adalah meningkatkan indeks warisan budaya, di mana aspek kebudayaan menjadi prioritas utama, disusul pendidikan dan kesehatan. Karena itu, ia mengajak adanya kolaborasi lintas sektor, baik pemerintah pusat maupun daerah, untuk mendukung pengembangan pelatihan, keterampilan artistik, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat, khususnya di wilayah Jakarta Barat.
“Dengan konsolidasi dan kerja sama yang baik, kita yakin pembangunan berbasis kebudayaan ini akan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Turut menghadiri acara ini, Joko Mulyono,
Kepala Suku Dinas Kebudayaan
Kota Administrasi Jakarta Barat beserta Farza.
Hal lainnya disampaikan oleh Sekjen Permata MHT, H. Supli Ali, yang menegaskan bahwa konsolidasi bersama korwil merupakan arahan Ketua Umum untuk memperkuat soliditas organisasi. “Hari ini konsolidasi keempat setelah Kepulauan Seribu, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Minggu depan kita lanjut di Jakarta Selatan,” ujarnya.
Selain itu, Permata MHT juga rutin menggelar ziarah ke makam Pahlawan Nasional asal Betawi, Mohammad Husni Thamrin, di Karet Bivak, Tanah Abang. “Ziarah ini selalu bertepatan dengan HUT DKI Jakarta dan HUT Permata MHT, dan ke depan akan kami buatkan legalitas resminya,” tambahnya.
Perlu diketahui bersama saat ini kader-kader Permata MHT muda juga sudah mulai bergabung, mereka terdiri dari anak-anak para pengurus Permata MHT terdahulu yang sudah almarhum, jadi ada generasi penerusnya.
H Supli Ali, menutup sambutannya dengan menyampaikan bahwa sekretariat DPP Permata MH, saat ini berlokasi di Jalan Jati Baru, Komplek Masjid Al-Amanah, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dari jajaran pengurus Permata MHT hadir antara lain, H. Yusron Sjarief, H. Tanto Tabrani, H.Syahril dan H. Sayadi. (hel)