Kabarbetawi.id, Medan – Dalam rangka kunjungan muhibah ke Bumi Melayu, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Masyarakat Jakarta Mohammad Husni Thamrin (DPP Permata MHT), H. Supli Ali, menyerahkan buah tangan berupa kuliner khas Betawi kepada Ketua Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PB MABMI), Prof. Dr. OK Saidin, S.H., M.Hum, Selasa (7/10/2025).
Buah tangan yang diberikan meliputi dodol Betawi, tape uli, bir pletok, kue akar kelapa, dan kue kembang goyang. lima jenis kuliner tradisional yang lekat dengan identitas masyarakat Betawi dan kerap hadir dalam setiap momen silaturahmi.

“Memberikan buah tangan adalah bagian dari tradisi kami. Bagi orang Betawi, silaturahmi tak lengkap tanpa membawa tanda kasih. Ini bukan soal nilai benda, tapi nilai keikhlasan dan penghormatan,” ujar H. Supli Ali, Sekjen DPP Permata MHT.
Menurutnya, kebiasaan membawa buah tangan mencerminkan keterbukaan dan keluhuran budi masyarakat Betawi, yang dikenal ramah, toleran, dan mudah bergaul dengan berbagai etnis di Nusantara.
“Orang Betawi itu terbuka dan mudah berbaur. Tapi dalam keterbukaan itu, kami tetap menjaga akar budaya. Salah satunya dengan melestarikan tradisi membawa oleh-oleh kepada tuan rumah yang kami kunjungi,” tambahnya.

Tradisi tersebut, lanjut Supli, merupakan warisan leluhur yang sarat makna sosial dan spiritual. Dalam masyarakat Betawi, tradisi dianggap bukan sekadar kebiasaan turun-temurun, tetapi juga sarana memperkuat tali persaudaraan dan penghormatan antarbudaya.
“Budaya Betawi itu hasil perpaduan antara nilai adat dan ajaran agama. Selama tradisi membawa manfaat, tentu harus dijaga. Sebab melestarikan budaya artinya menjaga jati diri,” tuturnya.
Kunjungan DPP Permata MHT ke PB MABMI merupakan bagian dari rangkaian perjalanan muhibah ke Sumatera Utara, yang bertujuan mempererat hubungan kebudayaan antara masyarakat Betawi dan Melayu.(hel)