Kabarbetawi.id, Jakarta — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar acara Pisah Sambut Sekretaris Daerah (Sekda) di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Senin (1/12/2025). Acara ini menjadi momen perpisahan resmi bagi Marullah Matali yang memasuki masa purna tugas, sekaligus penyambutan Sekda baru, Uus Kuswanto.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mewakili Gubernur Pramono Anung menyampaikan apresiasi mendalam atas pengabdian Marullah selama menjabat sebagai Sekda. Dalam sambutannya, Rano tampak haru saat mengenang sosok Marullah yang dikenal tenang, jernih dalam berpikir, dan tulus dalam bekerja.
“Atas nama Gubernur DKI Jakarta dan saya sebagai Wakil Gubernur, kami menyampaikan penghormatan setinggi-tingginya kepada Bapak Marullah Matali,” ujar Rano.
Meski hanya enam bulan bekerja bersama, Rano mengaku merasakan ikatan emosional yang kuat dengan Marullah. Ia bahkan menyampaikan rasa kehilangan terhadap sosok yang akrab ia panggil “ncang Marullah”.
“Saya merasa kehilangan ncang Marullah, meskipun saya diberi kenangan sepeda ontel yang nanti akan saya pajang di depan ruang kerja sebagai pengingat,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Rano menegaskan bahwa perjalanan Jakarta menuju kota global harus dijalankan secara kolektif. Menurutnya, kemajuan kota tidak bertumpu pada satu individu, tetapi pada kekuatan kolaborasi seluruh unsur birokrasi.
Pada kesempatan yang sama, Rano juga menyambut kehadiran Uus Kuswanto sebagai Sekda baru. Ia optimistis Uus dapat meneruskan kesinambungan kepemimpinan birokrasi serta mempercepat pelaksanaan program strategis Ibu Kota.
“Kami berharap Pak Uus dapat memperkuat, melanjutkan, dan mempercepat langkah menuju masa depan Jakarta yang lebih terang,” katanya.
Rano kembali menyampaikan rasa terima kasih kepada Marullah atas sepeda ontel yang diberikan sebagai kenang-kenangan. Menurutnya, hadiah itu bukan sekadar benda, tetapi simbol persahabatan dan ketulusan pengabdian.
“Hari ini, Jakarta berdiri memberi hormat kepada seorang abdi negara yang telah mempersembahkan waktu dan dedikasinya bagi kota ini. Terima kasih, Pak Marullah. Jakarta menyimpan nama Bapak di halaman terhormat dalam kisah pengabdian kota ini,” tutur Rano.
Sementara itu, Marullah dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan permohonan maaf apabila selama bertugas masih terdapat kekurangan. Ia mengenang perjalanan kariernya sejak pertama kali menjadi ASN pada 1996 hingga akhirnya menjabat sebagai Sekda.
Selama 29 tahun mengabdi, Marullah menegaskan bahwa semua capaian merupakan hasil kerja bersama seluruh unsur Pemprov DKI Jakarta — mulai dari ASN, PJLP, P3K, BUMD, hingga DPRD.
“Doakan, meski saya purna tugas, hati saya tetap bersama Pak Gubernur, Pak Wagub, dan teman-teman semua yang hadir di sini,” ujarnya.
Acara Pisah Sambut berlangsung hangat dan penuh apresiasi, menandai babak baru dalam kepemimpinan birokrasi Pemprov DKI Jakarta. Sejumlah tokoh organisasi kemasyarakatan turut hadir, di antaranya dari Permata MHT: Ketua Harian HM Nuh, Sekjen H Supli Ali, Bendahara H Hamzah, dan Wakil Ketua I H Beky Mardani. Hadir pula perwakilan dari Bamus Betawi 1982, H. Zainudin dan Mohammad Ikhsan.(hel)












