KabarBetawi.id, Jakarta – LEMBAGA Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menyampaikan target besar dalam program kurban 2025 melalui konferensi pers bertema “Bahagia dengan Berkurban” yang digelar di Bangi Kopi Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (22/5).
Dalam acara ini, BMH mengumumkan rencana menyalurkan 16.500 hewan kurban kepada satu juta penerima manfaat yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia serta di sembilan negara, termasuk Palestina.
Penerima kurban mencakup anak-anak yatim, para santri, masyarakat binaan dai, hingga korban bencana dan krisis kemanusiaan.
Direktur Utama BMH, Supendi S.Kom, MM, menjelaskan bahwa kurban bukan hanya sekadar ibadah simbolik, melainkan sarana membangun kebahagiaan bersama. Menurutnya, berbagi menghadirkan efek hormon kebahagiaan bagi yang memberi.
Ia menekankan bahwa banyak orang merasa kecanduan untuk berbagi karena ketenangan batin yang muncul setelahnya.
Supendi juga menegaskan bahwa seluruh target yang ditetapkan merupakan bentuk komitmen BMH dalam menyampaikan amanah para mudohi (orang yang berkurban) kepada yang berhak menerima, dengan manfaat yang semaksimal mungkin.
Dalam sesi tausiah, Ustaz Erick Yusuf menyampaikan bahwa kurban adalah kekuatan perubahan yang luar biasa. Ia mengajak umat Islam untuk memahami esensi kurban secara mendalam, karena dari situ lahir semangat untuk hijrah ke arah kebaikan dan meninggalkan keburukan. Semangat ini, katanya, harus menjadi bagian dari perjalanan hidup seorang Muslim.
Paparan lebih rinci disampaikan oleh Syamsuddin SE, Direktur Program dan Pemberdayaan BMH, yang menjelaskan bahwa tema “Bahagia dengan Berkurban” merupakan kelanjutan dari semangat berbagi yang telah dibangun BMH selama 23 tahun terakhir.
Ia mengisahkan bahwa di banyak daerah, perayaan Idul Adha bahkan lebih semarak dibandingkan Idul Fitri karena adanya momentum berbagi daging kurban yang menyatukan masyarakat dalam aktivitas gotong-royong seperti memasak dan makan bersama.
Tahun ini, BMH menghadirkan enam program kurban yang dirancang untuk menjangkau berbagai kalangan dan memperluas jangkauan manfaat.
Program tersebut meliputi Semua Bisa Kurban, Kurban Reguler, Kurban untuk Pengungsi Palestina, Kurban untuk Afrika, Kurban Istimewa, dan Kurban Korporat.
Keenam program ini bertujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam ibadah kurban, dengan semangat pemerataan hingga ke pelosok dan negara-negara yang membutuhkan.
BMH juga memastikan bahwa seluruh proses kurban berjalan sesuai dengan syariat, didistribusikan langsung, serta memberikan manfaat tambahan seperti peningkatan gizi masyarakat dan penguatan ekonomi peternak lokal.
Sebagai bentuk akuntabilitas, BMH memberikan notifikasi kepada para donatur sebelum hewan disembelih dan mengirimkan dokumentasi proses penyembelihan dan distribusi sebagai bukti amanah terlaksana.
Dalam acara tersebut, hadir pula Romadi dari Bank Syariah Indonesia (BSI) yang menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan BMH. Ia menyebut bahwa BMH adalah nasabah prioritas BSI dan memiliki visi misi sosial yang sejalan.
BSI mendukung kemudahan donasi melalui platform digital “BSI Beyond” agar masyarakat dapat berkurban atau berdonasi dengan lebih mudah. Romadi menyampaikan bahwa kolaborasi ini diharapkan bisa mendorong semangat berkurban di tengah masyarakat luas.
Acara ditutup dengan pemutaran video dokumentasi program kurban BMH dari berbagai pelosok negeri dan luar negeri seperti Halmahera, Mojokerto, Jordania, Mali, hingga Palestina.
Tayangan tersebut memperlihatkan kisah perjalanan para relawan dan kebahagiaan para penerima manfaat. Menurut panitia, video ini bukan sekadar dokumentasi, melainkan bukti nyata bahwa program kurban tanpa batas yang dijalankan BMH telah sampai ke tujuan secara tepat, nyata, dan menyeluruh.
Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi, menyalurkan hewan kurban, atau sekadar menyaksikan proses distribusinya, informasi lengkap tersedia di laman resmi www.bmh.or.id serta melalui saluran YouTube BMH
